Popular Posts--------------------------------------

Hotel Kapsul di Jepang

Posted by Unknown
On Mei 24, 2013

Hal unik lagi tentang Jepang yaitu Hotel Kapsul.
Hotel kapsul pertama kali diluncurkan pada tahun 1979 di Osaka, tepat di distrik Umeda. Arsitek Kisho Kurokawa-lah yang mendesain jenis hotel inidan sepertinya struktur kamar tersebut terinspirasi oleh Menara Kapsul Nakagin di Tokyo. Bangunan yang dibuat tahun 1972 itu menyediakan apartemen yang kamarnya berukuran dan berbentuk seperti kapsul. 


Hotel kapsul ini adalah bentuk unik dari akomodasi yang dikembangkan untuk laki-laki Jepang yang terlalu sibuk untuk pulang. Hotel-hotel terdiri dari blok-blok individual kecil, tempat tinggal berukuran peti mati dengan ruang yang cukup untuk tidur. FAsilitas dalam kapsul termasuk TV, koneksi internet nirkabel, cermin dan jam alarm. Kapsul ditumpuk berdampingan di baris normal dengan satu unit di atas yang lain, dengan tangga akses ke kamar tingkat kedua. Kapsul yang disegel dengan pintu atau fasilitas tirai dan kamar mandi biasanya bersama. Kunci loker biasanya disediakan untuk setiap tamu untuk menjaga keamanan barang yang ditaruh di loker di luar kapsul.


Harga yang dikenakan oleh hotel kapsul biasanya berkisar antara Rp. 300.000 s/d Rp. 500.000 per malam. Memang agak mahal untuk kamar yang ukurannya amat sangat kecil, tapi lumayanlah mengingat harga rata-rata kamar hotel di Jepang yang bisa mencekik leher. Dan harga tersebut pun sudah termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi dan fasilitas-fasilitas dasar seperti toilet yang lumayan bersih. Berbeda hotelnya, berbeda pula peraturannya. Berikut beberapa peraturan dasar yang harus ditaati penghuni hotel kapsul di Jepang:

1. Lepas Sepatumu

Sebagian besar hotel kapsul menyediakan loker untuk penyimpanan sepatu tepat di depan meja resepsionisnya. Kalau kamu melihat sebuah rak berisikan sendal-sendal, segera lepaskan alas kakimu, kenakan sendal yang disediakan, lalu bawa sepatumu ke loker penyimpanan. Saat kamu melakukan check in, ada baiknya kunci loker sepatu diserahkan pada resepsionis.

2. Pegang Kuncimu

Sehabis check in, kamu akan diberikan kunci lagi. Kunci ini bukan untuk kapsul tempatmu tidur, tetapi untuk loker penyimpanan barang bawaan, dan biasanya kunci ini dipasangkan ke sebuah gelang supaya tidak mudah hilang. Nomor yang tertera di kunci memiliki nomor yang sama dengan nomor kapsul yang akan kamu huni.

3. Pakaian Khusus Hotel Kapsul

Di hotel kapsul, para penghuni akan diberikan sejenis jubah atau kaus khusus. Kenakan apapun pakaian yang mereka sediakan. Berbeda dengan hotel-hotel biasa - kalau memang sudah peraturannya, kamu tidak akan dianggap gila berjalan kesana-kemari dengan mengenakan jubah mandi.

4. Sauna atau Tempat Pemandian

Kebanyakan hotel kapsul akan menyediakan tempat pemandian umum bagi penghuninya. Kamu harus membiasakan diri mandi dengan setiap orang asing disana dalam satu bak mandi besar. Tapi tentu saja, tempat pemandian akan dipisahkan menurut jenis kelamin.

Hal umum yang harus dipatuhi di Jepang saat ada yang ingin menggunakan tempat pemandian umum adalah pembilasan wajah dan rambut sebelum memasuki bak mandi. Disana akan disediakan tempat khusus untuk membilas wajah dan rambutmu. Tapi hati-hati, kalau kamu memiliki tato kamu tidak akan diizinkan masuk ke tempat pemandian kecuali jika tato tersebut ditutupi. Hal ini dikarenakan banyak organisasi kriminal di Jepang yang mengasosiasikan anggotanya dengan menggunakan tato.

5. Setelah Mandi

Usai membersihkan badan, segelas bir, anggur atau minuman bersoda rasanya cocok untuk menyegarkan diri. Hotel kapsul juga menyediakan bar. Cukup beritahu nomor kapsulmu pada petugas, maka makanan dan minuman akan langsung tersedia. Sebagian hotel memiliki kursi malas dan TV, sementara hotel lainnya menyediakan koran atau manga yang bisa kamu baca sepuasnya. Ada juga yang memiliki ruangan khusus untuk merokok.

6. Di Dalam Kapsul

Setiap kapsul umumnya memiliki sejenis jendela yang bisa kamu buka-tutup, meskipun tidak banyak yang menyediakan pemandangan kota.Dinding kapsul disana sangat tipis, jadi usahakan menjadi tetangga tidak berisik. 




Related Post

 

0 komentar:

Posting Komentar